Cara Menulis Daftar Pustaka


Berikut ini merupakan contoh dari bagaimana penulisan daftar pustaka pada penulisan makalah, skripsi atau penelitian dan lain sebagainya.
1. Penulisan daftar pustaka dalam pengambilan data dari internet, pertama; tulis nama, kedua; tulis (tahun buku atau tulisan dibuat dalam tanda kurung) setelah itu beri (tanda titik), ketiga; tulis judul buku/tulisannya lalu beri (tanda titik) lagi, keempat; tulis alamat websitenya gunakan kata (from) untuk awal judul web dll setelah itu beri tanda koma, kelima; tulis tanggal pengambilan data tersebut ok. Seperti contoh dibawah ini:
2. Penulisan daftar pustaka dalam pengambilan data dari buku, pertama; penulisan nama untuk awal menggunakan huruf besar terlebih dahulu setelah nama belakang ditulis beri (tanda koma), dimulai dari nama belakang lalu beri (tanda koma) dan dilanjutkan dengan nama depan, kedua; tahun pembuatan atau penerbitan buku, ketiga; judul bukunya ingat ditulis dengan mengunakan huruf miring setelah judul gunakan (tanda titik), keempat; tempat diterbitkannya setelah tempat penerbitan gunakan (tanda titik dua), dan kelima; penerbit buku tersebut diakhiri dengan (tanda titik). Seperti contoh dibawah ini:
  • Peranginangin, Kasiman (2006). Aplikasi Web dengan PHP dan MySql. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.
  • Soekirno, Harimurti ( 2005). Cara Mudah Menginstall Web Server Berbasis Windows Server 2003. Jakarta: Elex Media Komputindo.
3. Penulisan daftar pustaka yang lebih dari satu/dua orang penulis dalam buku yang sama. Pertama  tulis nama belakang dari penulis yang pertama setelah nama belakang beri (tanda koma) lalu tulis nama depan jika nama depan berupa singkatan tulis saja singkatan itu setelah nama pertama selesai beri (tanda titik) lalu beri (tanda koma) untuk nama kedua / ketiga ditulis sama seperti nama sali alis tidak ada perubahan, yang berubah penulisannya hanya orang pertama sedangkan orang kedua dan ketiga tetap. Setelah penulisan nama kedua selesai, nah jika tiga penulis gunakan tanda dan (&) pada nama terakhir begitupula jika penulisnya hanya dua orang saja, setelah penulisan nama selesai, Kedua; tahun pembuatan atau cetakan buku tersebut dengan diawali [tanda kurung buka dan kurung tutup/ (  )] setelah itu beri (tanda titik). Ketiga; judul buku atau karangan setelah itu beri (tanda koma) dan ditulis dengan huruf miring ok. keempat; yaitu penulisan tempat penerbitan/cetakan setelah itu beri (tanda titik dua : ) dan terakhir kelima; nama perusahaan penerbit buku atau tulisan tersebut dan diakhiri (tanda titik) ok.  Untuk gelar akademik tidak ditulis dalam penulisan daftar pustaka. Nah ini contohnya Seperti dibawah ini:
  • Suteja, B.R., Sarapung, J.A, & Handaya, W.B.T. (2008). Memasuki Dunia E-Learning, Bandung: Penerbit Informatika.
  • Whitten, J.L.,Bentley, L.D., Dittman, K.C. (2004). Systems Analysis and Design Methods. Indianapolis: McGraw-Hill Education.
Perlu diingat juga untuk penulisan daftar pustaka yang banyak harus berurutan penulisannya. Nama dari sumber yang diambil sebagai daftar putaka ditulis berdasarkan urutan Abjad dari nama masing-masing tersebut, dimulai dengan Abjad A-Z itulah urutan penulisan daftar pustaka yang baik yaitu sesuai dengan urutan nama-namanya.

LANGKAH PENELITIAN KUANTITATIF



*   Metode penelitian kuantitatif adalah definisi, pengukuran data kuantitatif dan statistic objek melalui perhitungan ilmiah yang berasal dari sampel orang-orang atau penduduk yang diminta menjawab atas sejumlah pertanyaan tentang survey untuk menentukan frekuensi dan presentase tanggapan mereka.
*   Dari sumber lain menyebut bahwa penelitian kuantitatif adalah jenis penellitian yang menggunakan rancangan penelitian berdasarkan prosedur statistic atau dengan cara lain dari kuantifikasi untuk mengukur variable penelitiannya
.*   Contoh: dari 240 orang, 79% dari populasi sampel, mengatakan bahwa mereka lebih percaya pada diri mereka pribadi masa depan mereka dari setahun yang lalu hingga hari ini
.*    Langkah-langkah penelitian kuantitatif adalah;
1)    Tahap Konseptual (Merumuskan dan membatasi masalah, meninjau kepustakaan yang relevan,mendefinisikan kerangka teoritis, merumuskan hipotesis).Tahap ini termasuk merenungkan, berpikir,  membaca, membuat konsep, revisi konsep, teoritisasi,  bertukar pendapat, konsul dengan pembimbing, dan penelusuran pustaka. Mengeksploitasi, perumusan, dan penentuan masalah yang akan diteliti. Penelitian kuantitatif dimulai dengan kegiatan menjajaki permasalahan yang akan menjadi pusat perhatian peneliti dan kemudian peneliti mendefinisikan serta menformulasikan masalah penelitian tersebut dengan jelas sehingga mudah dimengerti.
2)    Fase Perancangan dan Perencanaan (memilih rancangan penelitian, mengidentifikasi populasi yang diteliti, mengkhususkan metode untuk mengukur variabel penelitian, merancang rencana sampling, mengakhiri dan meninjau rencana penelitian, melaksanakan pilot penelitian dan membuat revisi). Mendesain model penelitian dan paramater penelitian. Setelah masalah penelitian diformulasikan maka peneliti mendesain rancangan penelitian, baik desain model maupun penentuan parameter penelitian, yang akan menuntun pelaksanaan penelitian mulai awal sampai akhir penelitian.
3)    Mendesain instrumen pengumulan data penelitian. Agar dapat melakukan pengumpulan data penelitian yag sesuai dengan tujuan penelitian, maka desain instrumen pengumpulan data menjadi alat perekam data yang sangat penting di lapangan.
4)    Fase Empirik (pengumpulan data, penyiapan data untuk analisis)Mengumpulkan data penelitian dari lapangan
.5)    Fase Analitik (analisis data, penafsiran hasil)Mengolah dan menganalisis data hasil penelitian. Data yang dikumpulkan dari lapangan diolah dan dianalisis untuk menemukan kesimpulan-kesimpulan, yang diantaranya kesimpulan dari hasil pengujian hipotesis penelitian
.6)    Fase DiseminasiMendesain laporan hasil penelitian. Pada tahap akhir, agar hasil penelitian dapat dibaca, dimengerti dan diketahui oleh masyarakat luas, maka hasil penelitian tersebut disusun dalam bentuk laporan hasil penelitian
.*     Ciri-ciri penelitian kuantitatif:
*    Cara samplingnya berlandaskan pada asas random.
*    Instrumen sudah dipersiapkan sebelumnya dan di lapangan tinggal pakai.
*    Jenis data yang diperoleh dengan instrumen-instrumen sebagian besar berupa angka atau yang diangkakan.
*    Teknik pengumpulan datanya memungkinkan diperoleh data dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang relatif singkat
.*    Teknik analisis yang dominan adalah teknik statistik
.*    Sifat dasar analisis penelitian deduktif dan sifat penyimpulan mengarah ke generalisasi
.*Metode penelitian kuantitatif memiliki cakupan yang sangat luas. Secara umum, metode penelitian kuantitatif dibedakan atas dua dikotomi besar, yaitu eksperimental dan noneksperimental. Eksperimental dapat dipilah lagi menjadi eksperimen kuasi, subjek tunggal dsb. Sedangkan noneksperimental berupa deskriptif, komparatif, korelasional, survey, ex post facto, histories dsb.

Penelitian Ilmiah

Syarat-syarat apa/ kriteria apa yang harus dipenuhi agar suatu penelitian dikatakan sebagai Penelitian Ilmiah?
Sifat atau ciri dari penelitian:
(1) pasif, hanya ingin memperoleh gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan,
(2) aktif, ingin memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesa.
Posisi penelitian sendiri pada umumnya adalah menghubungkan:
(1) Keinginan manusia, (2) permasalahan yang timbul, (3) ilmu pengetahuan, dan (4) metode ilmiah.

Berikut akan saya jelaskan.
Ciri-ciri penelitian ilmiah adalah:
1. Purposiveness, fokus tujuan yang jelas;
2. Rigor, teliti, memiliki dasar teori dan disain metodologi yang baik;
3. Testibility, prosedur pengujian hipotesis jelas
4. Replicability, Pengujian dapat diulang untuk kasus yang sama atau yang sejenis;
5. Objectivity, Berdasarkan fakta dari data aktual : tidak subjektif dan emosional;
6. Generalizability, Semakin luas ruang lingkup penggunaan hasilnya semakin berguna;
7. Precision, Mendekati realitas dan confidence peluang kejadian dari estimasi dapat dilihat;
8. Parsimony, Kesederhanaan dalam pemaparan masalah dan metode penelitiannya.

Penelitian yang dilakukan dengan metode ilmiah disebut penelitian ilmiah. Suatu penelitian harus memenuhi beberapa karakteristik untuk dapat dikatakan sebagai penelitian ilmiah. Umumnya ada lima karakteristik penelitian ilmiah, yaitu :

1. Sistematik
Berarti suatu penelitian harus disusun dan dilaksanakan secara berurutan sesuai pola dan kaidah yang benar, dari yang mudah dan sederhana sampai yang kompleks.

2. Logis
Suatu penelitian dikatakan benar bila dapat diterima akal dan berdasarkan fakta empirik. Pencarian kebenaran harus berlangsung menurut prosedur atau kaidah bekerjanya akal, yaitu logika. Prosedur penalaran yang dipakai bisa prosedur induktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan umum dari berbagai kasus individual (khusus) atau prosedur deduktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus dari pernyataan yang bersifat umum.

3. Empirik
artinya suatu penelitian biasanya didasarkan pada pengalaman sehari-hari (fakta aposteriori, yaitu fakta dari kesan indra) yang ditemukan atau melalui hasil coba-coba yang kemudian diangkat sebagai hasil penelitian.

Landasan penelitian empirik ada tiga yaitu :
a. Hal-hal empirik selalu memiliki persamaan dan perbedaan (ada penggolongan atau perbandingan satu sama lain)
b. Hal-hal empirik selalu berubah-ubah sesuai dengan waktu
c. Hal-hal empirik tidak bisa secara kebetulan, melainkan ada penyebabnya (ada hubungan sebab akibat).

4. Obyektif,
artinya suatu penelitian menjahui aspek-aspek subyektif yaitu tidak mencampurkannya dengan nilai-nilai etis.

5. Replikatif,
artinya suatu penelitian yang pernah dilakukan harus diuji kembali oleh peneliti lain dan harus memberikan hasil yang sama bila dilakukan dengan metode, kriteria, dan kondisi yang sama. Agar bersifat replikatif, penyusunan definisi operasional variabel menjadi langkah penting bagi seorang peneliti.

disadur dari blog milik bayu satriyawan sebelumnya
(bayusatriyawan - red)

FUNGSI TOMBOL SHORTCUT




ALT + Klik Double = Menampilkan Properties
ALT + SPACE = Menampilkan menu Restore, Move, Size, Minimize, Maximiza dan Close
ALT + TAB = Untuk berpindah pindah program yang sedang aktif
ALT + F = Untuk mengaktifkan menu file
ALT + E = Untuk mengaktifkan menu Edit

Ctrl + A = Block all
Ctrl + B = Bold
Ctrl + C = Copy
Ctrl + F = Find (mencari file / kata)
Ctrl + H = Replace
Ctrl + I = Italic
Ctrl + N = New
Ctrl + P = Print
Ctrl + S = Save
Ctrl + U = Underline
Ctrl + V = Paste
Ctrl + X = Cut
Ctrl + Y = Redo
Ctrl + Z = Undo
Ctrl + Alt + Del = Restart
CTRL + ESC = Membuka start menu
CTRL + F4 = Menutup semua dokumen yang terbuka pada satu jendela aplikasi (keluar dari aplikasi)
CTRL + TAB = Mengganti dengan jendela anak program Windows pada Multiple Document

F1 = Membuka help pada Windows
F2 = Rename file
F3 = Mencari File
F5 = Refresh
F6 = Addressing
F10 = Mengaktifkan menu bar
F12 = Untuk Save As (menyimpan file)
Pause Break = Untuk merubah kondisi komputer menjadi Stand by
Scroll Lock = Untuk mengunci fungsi glidder dari sebuah Mouse scroll

SHIFT = Untuk menghilangkan fitur Autorun pada CDrom
SHIFT + DELETE = Menghapus secara permanen tanpa memasukkan ke recycle bin
SHIFT + Klik double = Menjalanklan perintah default alternatif
Shift + F10 = Alternatif klik kanan

Windows + Break = Memunculkan System Properties
Windows + D = Memunculkan Desktop
Windows + E = Memunculkan Windows Explore
Windows + F1 = Memunculkan Help and Support Center
Windows + L = Log off
Windows + Tab = Untuk berpindah pindah program yang sedang aktif pada taskbar

CONTOH JENIS EKTENSI FILE



Ekstensi
Jenis File
Keterangan
COM
Command
File system command yang dapat dipanggil langsung. Cth command.com
EXE
Execute
File yang dapat dieksekusi secara langsung. Biasanya berupa file program. Cth : Winword.exe
SYS
System
File konfigurasi pada suatu system. Cth : Config.sys
BAT
Batch File
File batch yang dapat memanggil sintaks/ program yang diinginkan. Cth : Autoexec.bat
DOC
Document Word
Ms. Word
XLS
Excel
Ms. Excel
MDB
Microsoft Database
Ms. Access
PPT
Power Point
Ms. Power Point
WK1
Worksheet
aplikasi Lotus 123. cth : latihan1.wk1
BMP
Bitmap
File gambar
JPEG
Joint Photographic Expert Group
File gambar
GIF
Graphics Interchange Format
File gambar
VBP
Visual Basic Project
aplikasi bahasa pemrograman visual basic. Cth : tugas.vbp
HTML
Hyper Text Markup Language
aplikasi bahasa web. Cth : index.html
SWF
Swish Flash
aplikasi Swish dan macromedia flash. Cth : animasi.swf
RTF
Rich Text Format
Wordpad
txt
Text
Notepad

BIOS


Basic Input Output System

    1. Melakukan Operasi Dasar Komputer menggunakan Sistem Operasi
      1. Setting BIOS (Basic Input Output System)
Komputer melakukan booting dengan menggunakan file-file operating system dengan melakukan pengecekan terhadap semua hardware meliputi monitor, keyboard, mouse, harddisk, printer, CD ROM, disk drive dan sarana pendukung lainnya termasuk memori computer. Kegiatan ini dilakukan jika ada BIOS (Basic Input Output System) tersetting dengan benar.
Menjalankan setup BIOS
Jika setup BIOS ada kesalahan dan mau diperbaiki, caranya pada saat computer dihidupkan dan computer sedang melakukan booting, tekan tombol DEL sehingga muncul Setup BIOS seperti berikut :
CMOS Setup Utility
Fungsi Tombol pada setup BIOS :
  1. Esc / Escape => keluar dari setup BIOS
  2. ←↑→↓ => tombol memilih menu
  3. D => modifikasi panjang field
  4. F1 => mencari bantuan fungsi tombol
  5. F2 => mengubah background BIOS
  6. F5 => mengubah ke settingan terdahulu yang pernah ada
  7. F6 => mengubah ke settingan yang paling optimal
  8. F7 => menyetting ke performance terbaik
  9. F10 => keluar dari setup BIOS dan menyimpan hasil settingan
Untuk memunculkan menu selanjutnya tekan tombol panah (arahkan pada menu yang dituju) kemudian tekan Enter.
Menu dalam BIOS :
  1. Standar CMOS Setup
  2. Advanced Setup
  3. Power Management Setup
  4. PCI / PnP Configuration
  5. Load Optimal Setting
  6. Load Best Performance Setting
  7. Features Setup
  8. CPU PnP Setup
  9. Hardware Monitor
  10. Change Password
  11. Exit
  1. Standar CMOS (Complimentary Metal Oxide Semicondutor) Setup
Berfungsi untuk setting standar seperti tanggal, waktu, type harddisk yang terpasang, disk drive, dan monitor.
Fungsi konfigurasi pada standar CMOS :
  1. Date & Time => melakukan setting perubahan waktu dan tanggal sesuai Real Time Clock
  2. IDE ( Integrated drive electronics) Device => melakukan setting harddisk yang terpasang
    • Type harddisk :
  • IDE Primary Master => harddisk utama yang berfungsi sebagai penyimpanan sistem operasi dan program aplikasi
  • IDE Primary Slave => harddisk utama yang berfungsi sebagai penyimpanan berupa data saja
  • IDE Secondary Master => harddisk tambahan / cadangan yang berfungsi sebagai penyimpanan sistem operasi dan program aplikasi
  • IDE secondary Slave=> harddisk tambahan / cadangan yang berfungsi sebagai penyimpanan berupa data saja
  1. Floppy disk => melakukan setting disk drive
  2. Video => melakukan setting monitor biasanya EGA / VGA
  3. Half On => untuk mensetting kapan computer berhenti beroperasi
  4. Base / Extended / Total Memory => untuk mengetahui kapasitas memori, tersetting secara otomatis.

  1. Advanced Setup
Digunakan untuk mengetahui informasi / mengatur system yang terpakai di dalam computer.
Perintah Advanced BIOS :
  1. Virus warning => mengaktifkan / menonaktifkan program anti virus untuk motherboard atau boot sector
  2. Quick Power On Self Test => Pemeriksaan terhadap komponen-komponen pada saat computer melakukan booting.
  3. First Boot Device => Pengecekan terhadap system booting pertama kali
  4. Swap Floppy => untuk menukar disk drive misalkan dari B ke A atau sebaliknya.
  5. Boot Up Floppy Seek => mengecek kapasitas disket yang terpasang
  6. Boot Up NumLock Status => mengaktifkan / menonaktifkan tombol Num Lock pada saat computer melakukan booting
  7. Typematic Rate Setting => setting typematic rate / berapa banyak karakter yang ditransfer tiap detik.
  8. Security Option => memberikan password pada saat computer dihidupkan
  9. OS Select For DRAM > 64 => untuk mengecek DRAM > 64 MB, jika bukan pilih Non-OS2
  10. Video BIOS Shadow => Memindahkan VGA Bios Shadow ke DRAM.

  1. Power Management Setup
Digunakan untuk mensetup manajemen power => mengatur power yang ada dikomputer yaitu power pada monitor dan CPU.
Fungsi setiap bagian :
  1. ACPI Function => Fungsi ACPI (Advanced Configuration and Power Interface)
  2. Power Management => mengatur power untuk computer
  3. PM Control by APM => mengatur penghematan energi
  4. Video Off Option => setting pilihan bagaimana monitor dimatikan
  5. Video Off Method => Metoda video
  6. MODEM Use IRQ => IRQ membuka modem
  7. Soft-Off by PWBTN => mati gelap dengan PWBTN
  8. Wake Up Events => cara menghidupkan computer dari keadaan stand by.

  1. PCI / PnP (Plug and Play) Configuration
Digunakan untuk mengidentifikasikan PnP pada slot PCI yang terpasang diCPU.
Fungsi setiap bagian :
  1. PNP OS Installed => jika memilih ‘Yes’ maka computer akan mengurus IRQ, I/O pada saat booting saja
  2. Reset configuration data => digunakan untuk menghapus data PnP
  3. Resources Controlled by => pemberian resources diberikan secara otomatis atau manual
  4. X IRQ Resources / X DMA Resources => untuk melengkapi jika resources controlled by menggunakan pilihan manual
  5. PCI / VGA Palette Snoop => mengaktifkan PCI / VGA
  6. Assign IRQ for VGA => mengarahkan IRQ ke VGA
  7. Assign IRQ for USB => mengarahkan IRQ ke USB.

  1. Load Optimal Setting => mengatur settingan yang paling optimal yang pernah ada
  2. Load Best Performance => mengatur settingan yang paling terbaik yang pernah ada
  3. Features Setup
Digunakan untuk mengecek DRAM, USB dan PCI yang ada pada motherboard.
Fungsi dari setiap bagian ini adalah :
  1. DRAM Timing By SPD => menentukan kecepatan DRAM yang digunakan
  2. DRAM Clock => DRAM untuk menghitung waktu
  3. DRAM Drive Strength => DRAM putaran driver
  4. P2C / C2P Concurrency => PsC / C2P ….
  5. Fast R-W Turn Around => kecepatan untuk turn read-write
  6. System BIOS Cacheable => menentukan BIOS, sehingga kecepatan system bertambah
  7. Video RAM Cacheable => menentukan video RAM, sehingga mempercepat system
  8. Frame buffer size => menampilkan ukuran memori internal biasanya 8 M
  9. AGP Aperture Size => menentukan ukuran memori eksternal AGP 64 M, 128 M
  10. OnChip USB => menentukan OnChip USB
  11. USB Keyboard support => menentukan USB untuk keyboard
  12. OnChip Sound => OnChip untuk suara
  13. OnChip Modem => OnChip untuk modem
  14. CPU to PCI Writer Buffer => CPU to PCI untuk menyimpan ke memori
  15. PCI Dinamic Bursting => PCI untuk dinamis bursting
  16. PCI Master 0 WS Writer => PCI untuk master pengetikan

  1. CPU PnP Setup
Digunakan untuk mengetahui informasi yang ada pada CPU (ex. Type CPU,etc)

  1. Hardware Monitor
Digunakan untuk mengetahui informasi system yang ada pada Monitor

  1. Change Password
Mengubah password masuk ke dalam BIOS

  1. Exit => Keluar dari BIOS

PERBEDAAN MENDASAR WINDOWS DAN LINUX

Ada banyak persamaan dan ada pula banyak perbedaan antara Linux dan Windows. Mari kita lihat beberapa perbedaan yang ada di Linux dan Windows.
User Interface
Di Windows, Anda tidak banyak memiliki pilihan user interface. Sebagai misal, di Windows 95/98 Anda hanya mengenal user interface bawaan Windows 95/98. Anda sedikit lebih beruntung jika menggunakan Windows XP, karena Anda bisa berpindah dari interface milik Windows XP ke Windows 98 yang lebih ringan.
Di Linux, Anda bisa menemukan banyak macam user interface. Dan biasanya pilihan user interface ini dapat Anda sesuaikan dengan spesifikasi komputer atau lingkungan kerja Anda. Sebagai misal, pada komputer yang lambat Anda bisa menggunakan user interface yang ringan, seperti XFCE atau Fluxbox.
Atau jika Anda menyukai gaya Mac, Anda bisa memilih desktop model GNOME atau menggunakan utility Docker. Dan jika Anda terbiasa di Windows dan memiliki komputer yang cukup cepat, Anda bisa memilih desktop KDE.
Dengan KDE, Anda masih bisa memilih untuk menggunakan gaya Windows XP ataupun Windows Vista. Pilihan dan variasinya sangat banyak di Linux, Anda bisa mengatur sesuai dengan favorit Anda.
Sekuriti dan Virus
Salah satu masalah utama di Windows yang paling sering Anda temukan adalah virus dan spyware. Dari tahun ke tahun permasalahan ini bukan semakin mengecil tetapi malah semakin membesar. Ini semua terjadi karena banyak lubang keamanan di Windows yang bisa dieksploitasi oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
Linux diturunkan dari sistem operasi Unix yang memiliki tingkat sekuriti lebih kuat. Itu sebabnya tidak ada banyak virus di Linux dan kalaupun ada tidak bisa berkembang biak dengan pesat dan biasanya tidak mampu membawa kerusakan yang besar.
Sekalipun tidak sepenting di Windows, Anda tetap bisa menemukan program-program anti virus di Linux, seperti ClamAV dan F-Prot. PCLinux telah menyediakan anti virus ClamAV yang bisa ditemukan pada menu Start > Applications > FileTools > KlamAV.
Spyware
Spyware adalah suatu masalah yang cukup umum di dunia Windows. Biasanya program spyware mengamati, mengumpulkan dan mengirimkan data Anda ke suatu server. Untuk hal yang lebih positif, program ini biasanya dipergunakan untuk keperluan marketing.
Sayangnya, ada juga yang berniat buruk yaitu dengan mencuri identitas, kartu kredit, dan tindakan negatif lainnya.
Tidak banyak program spyware yang menginfeksi Linux mengingat cara kerja Linux yang lebih susah untuk ditembus. PCLinux telah menyediakan pre-instal Firewall untuk melindungi sistem Anda dan bisa diaktifkan melalui PCLinux Control Panel.
Instalasi dan Kelengkapan Program
Windows adalah sistem operasi, itu sebabnya Windows tidak menyediakan banyak program setelah diinstal. Kalaupun ada mungkin Anda hanya akan menemukan Internet Explorer, Media Player, Notepad, dan beberapa program kecil lainnya.
Ini sangat berbeda dengan Linux. Sekalipun Linux juga suatu sistem operasi, tetapi Linux disertai dengan banyak program didalamnya. Setelah diinstal, Anda akan menemui banyak program dari hampir semua kategori program. Sebut saja kategori Office Suite, Multimedia (Sound, Video, Graphics), Internet (Browser, Email, Chat, Downloader, Messenger, Torrent, News), 3D, Games, Utility, dll.
Dengan waktu instalasi yang hampir sama, Anda bukan hanya mendapatkan suatu sistem operasi tetapi juga semua program yang diperlukan untuk kegiatan sehari-hari di Linux.
Konfigurasi Sistem
Anda mungkin sering mendengar di Linux Anda perlu menyunting file secara manual melalui command line. Sebagian berita ini benar, tetapi dengan PCLINUX Control Center konfigurasi sistem bisa Anda lakukan semudah point n click. PCLINUX memiliki deteksi perangkat keras yang baik sehingga hampir semuanya berjalan secara otomatis. Dan hampir semua program di PCLINUX disertai dengan konfigurasi yang sudah siap pakai. Sebagai contoh, browser Internet telah disertai dengan sejumlah plug-ins. Tidak perlu men-download dan menginstal plug-ins flash ataupun yang lainnya.
Hardware Support
Anda sering mendengar suatu hardware tidak bekerja di Linux. Hal ini terjadi karena pembuat hardware tidak menyediakan driver versi Linux. Untungnya, belakangan ini cukup banyak vendor yang sudah memberikan dukungan driver Linux. Dan pengenalan Linux akan hardware semakin lama semakin meningkat sehingga mulai jarang terdengar permasalahan hardware di Linux.
Menangani Crash
Linux secara umum terlihat sebagai sistem operasi yang stabil. Dan jika Anda membandingkan Linux dengan Windows 95/98/ME, Linux jauh lebih stabil. Windows XP – jika Anda mengikuti petunjuk sistemnya dengan baik – akan cukup stabil.
Dan seperti halnya dengan Windows, suatu saat Anda juga akan menemui masalah di Linux. Sekalipun jarang, tetapi program yang crash atau hang bisa saja terjadi. Ini adalah suatu fakta dari kehidupan di dunia komputer.
Sekalipun demikian ada beberapa perbedaan di Windows dan Linux. Unix dan Linux mempunyai sifat multi-user. Linux menjalankan aplikasi secara berbeda dengan Windows. Ketika suatu aplikasi terkunci, Anda dapat mematikannya dengan mudah. Cukup menekan kombinasi tombol Ctrl + Esc, dan Anda dapat memilih aplikasi (atau proses) mana yang bermasalah.
Dan jika sistem grafis yang terkunci, Anda bisa berpindah ke command-prompt (dengan menekan Ctrl+Alt+F1) dan membunuh proses software secara manual. Anda juga mempunyai pilihan untuk merestart desktop saja dengan menekan Ctrl+Alt+Backspace. Ini berarti Anda tidak harus melakukan reboot sekalipun sistem Linux sedang mengalami masalah.
Partisi Harddisk
Linux tidak mengenal penamaan drive C: untuk suatu partisi. Semua drive disatukan dalam suatu sistem penyimpanan yang besar. Folder /mnt merupakan tempat untuk Anda mengakses semua media yang ada di komputer, baik partisi lain, CD-ROM, Floppy, ataupun FlashDisk.
Belakangan KDE telah memperudah akses ke media dengan menyediakan sistem Storage Media yang dapat diakses melalui My Computer ataupun file manager Konqueror.
Penamaan File
Linux menggunakan “/” untuk memisahkan folder dan bukannya “\” yang biasa digunakan DOS/Windows. Linux bersifat case-sensitive, ini berarti file “Hello.txt” berbeda dengan file “hello.txt”. Linux juga tidak terlalu memperhatikan ekstensi file. Jika Anda mengubah nama file “Hello.txt” menjadi “Hello”, Linux masih tetap mengetahui bahwa file ini adalah suatu teks. Dan ketika Anda mengklik file “Hello”, Linux secara otomatis tetap akan membuka program editor teks.
Kemudahan dan Keamanan
Anda mungkin sudah mengetahui, bahwa sebagai user biasa (bukan Root) Anda tidak bisa menulis file di sembarang folder. User biasa hanya memiliki akses tulis di folder home mereka. Sebagai user biasa, Anda tidak akan bisa mengubah bagian penting dari sistem Linux. Ini memang terkesan terlalu membatasi dan merepotkan, tetapi cara ini jauh lebih aman, karena hanya orang tertentu yang mempunyai akses Root saja yang bisa menyentuh sistem. Bahkan viruspun tidak bisa dengan mudah menyentuh sistem Linux. Itu sebabnya Anda tidak banyak mendengar adanya virus di Linux.
PENTING !!! PENTING !!! PENTING !!!
Itu sebabnya di Linux, Anda tidak disarankan menggunakan user Root untuk keperluan sehari-hari. Buatlah minimal 1 user untuk setiap komputer dan hanya pergunakan Root untuk keperluan administrasi sistem.
Hal ini berbeda jauh dengan Windows yang sangat rentan dengan virus. Ini terjadi karena user biasa di Windows juga sekaligus mempunyai hak sebagai administrator. Kebanyakan pemakai Windows tidak mengetahui hal ini, sehingga sistem mereka sangat rentan dengan serangan virus. Windows Vista sekarang telah mengadopsi sistem sekuriti Linux ini.
Defragment
Di Linux Anda tidak akan menemukan program untuk men-defrag harddisk. Anda tidak perlu melakukan defragment di harddisk Linux! Sistem file Linux yang menangani ini secara otomatis. Namun jika harddisk Anda sudah terisi sampai 99% Anda akan mendapatkan masalah kecepatan. Pastikan Anda memiliki cukup ruang supaya Linux menangani sistemnya dan Anda tidak akan pernah mendapatkan masalah deframentasi.
Sistem File
Windows mempunyai dua sistem file. FAT (dari DOS dan Windows 9x) dan NTFS (dari Windows NT/2000/XP). Anda bisa membaca dan bahkan menyimpan file di sistem FAT dan NTFS milik Windows. Hal ini tidak berlaku sebaliknya, Windows tidak akan bisa membaca atau menyimpan file di sistem Linux.
Seperti halnya Windows, Linux memiliki beberapa macam file sistem, diantaranya ReiserFS atau Ext3. Sistem ini dalam beberapa hal lebih bagus dari FAT atau NTFS milik Windows karena mengimplementasikan suatu tehnik yang disebut journaling. Jurnal ini menyimpan catatan tentang sistem file. Saat sistem Linux crash, kegiatan jurnal akan diselesaikan setelah proses reboot dan semua file di harddisk akan tetap berjalan lancar.